Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Efek Samping Obat Kuat bagi Kesehatan Pria, Bikin Ereksi 4 Jam!

efek-samping-viagra-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Besten Liste

DokterSehat.com – Disfungsi ereksi (DE) atau impotensi adalah gangguan seksual yang dapat mengurangi kemampuan seks para pria. ED memiliki banyak penyebab, baik psikologis maupun fisik. Penyebab fisik cukup umum pada pria seiring bertambahnya usia. Untuk mengatasinya, banyak tersedia obat-obatan yang dapat membantu mengobati DE untuk para pria. Namun efek samping obat kuat tidak baik untuk kesehatan.

Obat Kuat yang Banyak Digunakan Pria

Obat kuat yang paling terkenal di antaranya:

  • Tadalafil (Cialis)
  • Sildenafil (Viagra)
  • Vardenafil (Levitra)

Obat kuat resep ini meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah Anda. Nitric oxide adalah vasodilator, artinya membuat pembuluh darah melebar untuk membantu meningkatkan aliran darah ke organ intim pria. Beberapa obat kuat ini sangat efektif untuk memperlebar pembuluh darah di penis. Lebih banyak darah di penis membuatnya lebih mudah bagi Anda untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi ketika terangsang secara seksual.

Sementara itu obat kuat lain yang mungkin banyak digunakan adalah erogan. Obat kuat yang sudah tersedia di toko online belum diketahui apa bahaya erogan dan efek samping erogan bagi kesehatan tubuh pria.

Efek Samping Obat Kuat pada Pria

Obat kuat juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah 7 (tujuh) efek obat kuat yang paling umum:

1. Sakit kepala

Sakit kepala adalah efek samping obat kuat paling umum menyerang pria. Perubahan tiba-tiba dalam aliran darah dari peningkatan kadar oksida nitrat menyebabkan sakit kepala.

Efek obat kuat ini biasa terjadi pada semua bentuk obat-obatan disfungsi ekeksi, jadi dengan mengganti merek tidak tidak akan mengurangi gejalanya. Jika Anda mengalami sakit kepala akibat obat kuat, konsultasikan dengan dokter tentang cara mencegahnya.

2. Tubuh terasa sakit dan nyeri

Beberapa orang mengalami nyeri otot dan nyeri di seluruh tubuh setelah minum obat kuat. Sementara yang lain melaporkan nyeri spesifik di bawah punggung. Jika Anda mengalami nyeri jenis ini, cara menghilangkan efek samping obat kuat dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit di apotek.

Namun, Anda harus berbicara dengan dokter tentang kemungkinan penyebab lain rasa sakit yang dirasakan. Dokter dapat membantu memilih obat bebas yang aman untuk dikonsumsi dengan obat kuat Anda dan dengan obat lain yang Anda gunakan.

3. Masalah sistem pencernaan

Efek samping obat kuat dapat menyebabkan sistem pencernaan tidak nyaman. Yang paling umum adalah gangguan pencernaan dan diare.

Cara menghilangkan efek samping obat kuat, pertimbangkan untuk melakukan perubahan pola makan untuk mengurangi sakit perut. Minum banyak air putih atau jus dapat membantu. Jika cara ini tidak berhasil, konsultasikan dengan dokter tentang obat bebas yang dapat membantu.

4. Kepala pusing

Peningkatan oksida nitrat dapat menyebabkan beberapa pria menjadi pusing. Efek obat kuat ini kuat umumnya ringan. Namun, pusing dapat menyebabkan ketidaknyamanan selama aktivitas sehari-hari.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pusing dari efek samping obat kuat telah menyebabkan pingsan, yang dapat menjadi masalah kesehatan yang serius. Anda harus memberi tahu dokter jika Anda merasa pusing saat minum obat kuat. Jika Anda pingsan saat minum obat ini, segera temui dokter.

5. Perubahan penglihatan

Obat kuat dapat mengubah cara Anda melihat sesuatu – secara harfiah. Bahaya obat kuat sementara dapat mengubah penglihatan dan bahkan menyebabkan penglihatan kabur. Obat kuat tidak dianjurkan jika memiliki kehilangan penglihatan, atau gangguan retina yang disebut retinitis pigmentosa.

Kehilangan penglihatan atau perubahan total yang tidak hilang bisa menandakan masalah yang lebih serius dari bahaya obat kuat. Carai menghilangkan efek samping obat kuat dengan obat bebas maupun perawatan medis darurat jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

6. Flushes

Flushes adalah kondisi sementara berupa kemerahan pada kulit. Flushes biasanya muncul di wajah dan mungkin juga menyebar ke bagian tubuh. Flushes bisa ringan, seperti kulit berjerawat, atau parah seperti ruam. Meskipun penampilan mungkin membuat Anda tidak nyaman, flushes biasanya tidak berbahaya.

Flushes karena obat kuat mungkin menjadi lebih buruk ketika Anda:

  • Makan makanan pedas
  • Meminum alkohol
  • Berada di luar dalam suhu hangat

Efek samping obat kuat oles juga perlu Anda waspadai karena dapat menyebab iritasi dan terasa terbakar pada kulit kemaluan.

7. Hidung tersumbat dan beringus

Hidung tersumbat atau mampet dapat menjadi gejala umum dari obat kuat. Dalam kebanyakan kasus, efek samping obat kuat ini akan hilang tanpa pengobatan. Namun, bicaralah dengan dokter jika ada.

8. Efek samping obat kuat yang tidak biasa dan parah

Efek samping minor sering terjadi ketika minum obat kuat. Namun, ada beberapa efek obat kuat yang tidak biasa, dan beberapa bahkan bisa berbahaya. Efek samping obat kuat yang parah meliputi:

  • Priapism (ereksi yang bertahan lebih dari 4 jam)
  • Perubahan pendengaran yang tiba-tiba
  • Kehilangan penglihatan/kebutaan

Jika mengalami efek samping yang parah ini, segera hubungi dokter Anda.

Pria tertentu lebih berisiko mengalami efek obat kuat ini daripada yang lain. Ini mungkin karena kondisi lain yang mereka miliki atau obat lain yang mereka minum.

Saat berkonsultasi tentang pengobatan disfungsi ereksi dengan dokter, penting untuk memberi tahu mereka tentang semua obat kuat yang Anda minum dan kondisi kesehatan lain yang diderita. Jika obat kuat tidak tepat untuk Anda, dokter mungkin menyarankan opsi pengobatan lain, seperti operasi atau pompa vakum.

Obat kuat lain yang mungkin Anda kenal adalah king cobra, beberapa sumber menyebautkan efek samping obat kuat king cobra menimulkan ejakulasi dini.

Faktor Penyebab Disfungsi Ereksi

Berikut ini adalah gangguan fungsi seksual pada pria yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Penyakit tertentu

Disfungsi ereksi kerap dipicu oleh penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis), diabetes, obesitas, sindrom metabolik, penyakit Peyronie (perkembangan jaringan parut di dalam penis) dan gangguan tidur.

Beberapa kondisi lain yang juga diketahui dapat menyebabkan gangguan ereksi adalah gagal ginjal, sirosis, kelebihan zat besi pada darah atau hemokromatosis, skleroderma (pengerasan kulit), serta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering diderita oleh perokok.

Selain itu, penyakit yang menyerang sistem saraf juga mampu memengaruhi ereksi, misalnya epilepsi, stroke, multiple sclerosis, Alzheimer, Parkinson dan sindrom Guillain-Barré.

2. Faktor psikis

Salah satu faktor penting saat ereksi yaitu kesehatan mental. Otak memainkan peran penting dalam memicu ereksi. Ereksi dimulai dengan adanya gairah seksual saat terjadi rangsangan, namun hal ini bisa terganggu karena beberapa kondisi psikologis seperti stres, depresi, kecemasan, atau masalah pada hubungan dengan pasangan. Gangguan seperti ini dapat diatasi dengan bantuan konsultasi atau terapi psikologis.

baca juga: Inilah 4 Obat Kuat Alami yang Aman, Bisa Anda Coba!

3. Faktor usia

Usia dan tingkat stres dapat menjadi faktor-faktor penentu seseorang mengalami gangguan ereksi. Selain itu, pria dengan kepercayaan diri yang rendah juga dapat mengalami disfungsi ereksi.

4. Cedera

Ketika bagian penis, bagian saraf, atau pembuluh darah di bagian punggung mengalami cedera, maka perlu diwaspadai karena hal itu dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Cedera di sekitar penis, juga dapat memicu pembentukan jaringan parut serta posisi penis yang melengkung secara tidak normal selama ereksi.

Selain itu, kebiasaan tertentu yang dapat menekan area di sekitar anus, seperti mengendarai sepeda dalam waktu yang lama, diduga dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi juga. Cedera pada panggul yang memengaruhi organ seksual pria juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Nah, itu dia efek samping obat kuat yang perlu diwaspadai jika Anda sering menggunakan obat kuat. Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat kuat.