Awas, 6 Bagian Daging Ayam Ini Jangan Sering Dimakan!
DokterSehat.Com– Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang paling sering kita konsumsi. Hal ini disebabkan oleh harga daging ayam yang cenderung terjangkau dan mudah untuk dicari di mana saja. Daging ayam juga mudah untuk diolah menjadi berbagai macam masakan yang nikmat dan dianggap lebih aman untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan daging merah seperti daging kambing atau daging sapi. Hanya saja, bukan berarti kita bisa sembarangan mengonsumsinya.
Bagian Daging Ayam yang Konsumsinya Harus Dibatasi
Pakar kesehatan menyebut daging ayam sebagai bahan makanan dengan kadar protein yang tinggi. Di dalamnya juga terdapat kandungan vitamin dan mineral. Bahkan, ada yang menyebut daging ayam yang diolah dengan cara yang tepat seperti dijadikan sup atau dikukus bisa membantu tubuh menjaga kadar kolesterol, tekanan darah, dan menurunkan risiko kanker.
Hanya saja, kita juga harus berhati-hati dalam memilih bagian daging ayam karena ada beberapa bagian daging ayam yang ternyata kurang baik untuk sering dikonsumsi. Berikut adalah beberapa bagian daging ayam yang sebaiknya konsumsinya dibatasi:
Kepala ayam
Kepala ayam bisa dengan mudah kita temui di warung-warung pinggir jalan. Meskipun jumlah dagingnya tidak banyak, kepala ayam asyik untuk dikonsumsi karena bisa membuat kita berusaha untuk mencari bagian berukuran kecil yang bisa dihisap atau dimakan. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut kepala ayam kurang baik untuk sering dikonsumsi.
Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan peternak ayam memberikan bahan kimia seperti obat-obatan pada ayam yang dipelihara agar tidak mudah sakit dan tumbuh besar dengan cepat. Berbagai bahan kimia ini akan terkumpul di bagian kepala, khususnya otak ayam. Jika kita sering mengonsumsinya, dikhawatirkan hal ini akan membuat bahan kimia ini masuk ke dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.
Leher ayam
Leher ayam juga menyenangkan untuk dikonsumsi karena membuat kita asyik mencari bagian kecil yang bisa dimakan. Sayangnya, bagian ini jika tidak dimasak dengan baik dikhawatirkan masih memiliki kandungan bakteri atau virus yang membahayakan kesehatan.
Sayap ayam
Sayap ayam termasuk dalam menu makanan yang bisa dengan mudah ditemui di berbagai tempat. Bahkan, cukup banyak menu spesial di restoran-restoran, khususnya restoran cepat saji yang menyajikan sayap ayam yang diolah dengan bumbu khusus.
Sayangnya, dibalik rasa sayap ayam yang nikmat dan renyah, ada kemungkinan di dalamnya terdapat bahan kimia dari obat-obatan atau suntikan yang diberikan oleh peternak. Bahan kimia ini jika terlalu sering dikonsumsi bisa menyebabkan datangnya kanker.
Jeroan ayam
Jeroan ayam seperti hati, ampela, atau usus juga digemari masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang enak dan cenderung memiliki harga lebih murah jika dibandingkan dengan bagian daging ayam lainnya. Hanya saja, di dalam jeroan ayam ini terdapat kandungan kolesterol yang cukup tinggi yang tentu akan membuat kadar kolesterol tubuh meningkat jika terlalu sering dikonsumsi.
Selain itu, sudah menjadi rahasia umum jika jeroan adalah makanan yang sebaiknya dibatasi demi mencegah datangnya penyakit asam urat yang bisa menyerang persendian.
Kulit ayam
Siapa sih yang tidak suka dengan sensasi renyah kulit ayam yang digoreng? Sayangnya, kadar lemak tidak sehat di dalam kulit ayam sangatlah tinggi sehingga jika kita sering mengonsumsinya dikhawatirkan akan memicu peningkatan kadar kolesterol tubuh.
Brutu
Brutu atau pantat ayam disebut-sebut memiliki bagian daging yang cukup banyak. Sayangnya, di dalamnya juga tinggi kadar lemak yang jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa memicu peningkatan berat badan atau risiko terkena penyakit kardiovaskular.
Ada banyak sekali bagian daging ayam lainnya seperti dada atau paha ayam yang tak kalah nikmat namun lebih aman untuk dikonsumsi. Hal ini berarti, kita masih bisa tetap menikmati daging ayam tanpa perlu khawatir terkena masalah kesehatan asalkan memilih bagian daging yang tepat.