Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Awas! Ternyata Ini Waktu Terburuk untuk Minum Teh

minum-teh-doktersehat
Photo Credit: Pexels.com

DokterSehat.Com– Selain kopi, teh juga digemari oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang yang meminum teh setelah bangun tidur, di malam hari, atau bahkan di saat sedang membutuhkan penambah semangat tatkala sedang sibuk bekerja. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut teh sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan demi mencegah datangnya masalah kesehatan.

Pilihan waktu terburuk untuk minum teh

Meskipun secara umum memiliki kandungan yang baik bagi kesehatan, teh sebaiknya tidak diminum di saat-saat yang kurang tepat.

Berikut adalah beberapa waktu yang kurang baik untuk mengonsumsinya.

  1. Minum teh saat perut masih kosong

Setelah bangun tidur, banyak orang yang sengaja mengonsumsi teh demi membuat badan dan pikiran menjadi lebih segar. Meskipun memang bisa memberikan manfaat tersebut, pakar kesehatan menyebut minum teh saat perut masih dalam kondisi kosong kurang baik bagi kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag atau asam lambung.

Teh termasuk dalam minuman yang bersifat asam sehingga bisa memicu peningkatan produksi asam lambung jika dikonsumsi saat masih dalam kondisi kosong. Keberadaan kafein di dalam teh juga bisa memicu sensasi tidak nyaman pada perut, apalagi jika kita tergolong sensitif pada kandungan ini.

Jika memang kita masih malas makan nasi, cobalah untuk mengisi perut dengan sepotong roti terlebih dahulu sebelum minum teh demi mencegah kenaikan asam lambung atau perut yang tidak nyaman di pagi hari.

  1. Minum teh setelah makan

Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia memilih untuk minum teh setelah makan, khususnya jika kita makan di luar rumah. Es teh, apalagi yang diberi tambahan gula memang bisa memberikan sensasi segar, apalagi jika kita sebelumnya mengonsumsi makanan yang panas dan pedas, namun pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum teh setelah makan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa minum teh setelah makan akan mengganggu proses penyerapan zat besi dari makanan yang sebelumnya kita konsumsi. Padahal, jika sampai tubuh kekurangan zat besi, maka risiko terkena anemia akan meningkat. Selain itu, kandungan di dalam teh ternyata juga bisa membuat enzim lambung lebih encer dan akhirnya mengganggu proses pencernaan makanan.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memberikan jeda beberapa jam di antara waktu makan dan minum teh demi mencegah efek samping tersebut.

  1. Bukan minuman untuk obat

Demi menghindari sensasi pahit dari obat yang dikonsumsi, banyak orang yang meminumnya dengan teh. Masalahnya adalah, kandungan di dalam teh, yakni tanin, bisa mempengaruhi kinerja obat yang kita konsumsi. Beberapa jenis senyawa dalam obat akhirnya terikat oleh kandungan ini sehingga tidak bisa diserap oleh pencernaan. Kita pun tidak akan mendapatkan manfaat dari obat tersebut dan penyakit yang diderita tak kunjung bisa sembuh.

Karena alasan inilah kita sebaiknya minum obat dengan air putih saja, bukannya teh atau minuman lainnya.

  1. Minum teh saat sakit maag

Jika maag atau masalah asam lambung menyerang, hindari dulu teh, apalagi teh hijau demi mencegah kondisi ini semakin memburuk. Tunggulah sampai kondisi perut lebih nyaman jika ingin mengonsumsinya.

  1. Minum teh jika ingin berpuasa

Jika kita ingin berpuasa, sebaiknya jangan minum teh di waktu sahur karena akan membuat kita buang air kecil lebih sering. Tubuh pun akan kehilangan cairan lebih banyak sehingga kita akan lebih rentan terkena dehidrasi.

  1. Minum teh sebelum tidur

Teh juga memiliki kandungan kafein yang bisa membuat kita sulit untuk mengantuk. Mengonsumsinya sebelum tidur dikhawatirkan akan memicu masalah insomnia atau susah tidur.