12 Penyebab Gatal di Area Anus
DokterSehat.Com -Area sekitar selangkangan sangat sensitif sehingga sedikit saja terkena masalah seperti gatal, kita bisa langsung tidak nyaman. Nah, kalau gatal terjadi di kemaluan, kita mungkin bisa dengan mudah memberikan salep atau sejenisnya agar mereda. Namun, bagaimana kalau gatal yang terjadi justru di sekitar anus bahkan di dalam rongganya?
Tentu kita akan semakin tidak nyaman dengan kondisi ini. Beberapa orang bisa sampai mengalami gangguan bekerja atau tidak bisa tidur saking gatal dan mengganggunya. Nah, kira-kira apa saja yang menyebabkan rasa gatal di sekitar anus baik pria maupun wanita?
Penyebab gatal di sekitar anus
Penyebab gatal di sekitar anus ada banyak mulai dari kesalahan kita sendiri dan juga penyakit tertentu. Nah, kalau Anda sering mengalami masalah gatal di anus, bisa jadi beberapa hal di bawah inilah penyebabnya.
Kurang bersih saat membilas
Kalau Anda memiliki kebiasaan tidak membersihkan area anus hingga bersih, kemungkinan akan ada sisa kotoran yang menempel. Dampaknya, area anus akan menjadi gatal karena mengundang bakteri untuk mendekat. Kalau Anda ingin buang air besar pastikan membersihkan area anus dengan bersih menggunakan air. Setelah dibersihkan jangan lupa memakai tisu untuk mengelapnya hingga kering.
Membersihkan area anus berlebihan
Berkebalikan dengan poin sebelumnya, beberapa orang justru membersihkan area anus dengan terlalu ekstrem. Mereka akan menggunakan sabun atau pembersih lainnya sebelum dibilas dengan menggunakan air. Selanjutnya setelah dibersihkan dan dikeringkan, area anus akan diberi pewangi atau mungkin bedak.
Area anus memang cenderung memiliki bau tidak sedap dan hal itu wajar. Seseorang tidak perlu terlalu ekstrem saat membersihkannya. Bahkan, sampai diberi pewangi atau sejenisnya. Kalau Anda melakukan itu, justru area sensitif di anus akan terasa gatal dan perih.
Makanan yang kita konsumsi
Apa yang kita konsumsi ternyata bisa menyebabkan gatal di anus. Misal kita mengonsumsi terlalu banyak kopi. Otot di sekitar anus akan lebih kendur dan membuat kotoran terasa akan keluar. Hal ini menyebabkan gatal dan tidak nyaman. Makanan lain yang menyebabkan rasa gatal di anus ini adalah cokelat, tomat, buah yang asam, bir, dan makanan yang terlalu pedas.
Celana dalam
Celana dalam juga bisa menjadi salah satu penyebab apakah Anda akan mengalami gatal di sekitar anus atau tidak. Gatal di sekitar anus bisa terjadi kalau celana dalam yang kita gunakan terlalu kotor. Itulah kenapa dalam satu hari kita disarankan untuk mengganti celana dalam sebanyak 2 kali. Alasannya adalah agar dibersihkan di area selangkangan termasuk di anus tetap terjaga.
Kalau Anda mengalami menstruasi. Penggantian celana dalam yang disarankan bisa lebih dari dua kali. Kalau celana dalam kotor akibat darah menstruasi atau terkena pembalut yang bocor, penggantian wajib dilakukan.
Feses yang dikeluarkan
Apa yang keluar dari anus juga memengaruhi ada atau tidaknya gatal. Kalau Anda mengalami diare berlebihan, kemungkinan besar, anus akan mudah terasa gatal. Apalagi Anda tidak bisa membersihkan anus dengan sempurna. Selain itu, feses yang terlalu keras akibat sembelit juga menyebabkan nyeri dan gatal di area anus, terlebih Anda mengejan berkali-kali.
Mengalami wasir
Wasir atau pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di anus tidak hanya menyebabkan nyeri dan perdarahan. Saat akan sembuh biasanya akan muncul perasaan gatal yang intens dan sangat mengganggu. Beberapa orang bahkan sampai meminta pertolongan dokter agar gatal tidak mengganggunya.
Terdapat cacing
Kalau Anda salah makan, telur dari cacing kremi bisa masuk ke dalam tubuh dan akhirnya menetas dan menyebabkan masalah. Cacing kremi yang sudah menetas dan dewasa biasanya akan bergerak ke anus saat malam hari untuk bertelur. Nah, pergerakan inilah yang memicu gatal dan mengganggu kualitas tidur.
Muncul infeksi akibat virus atau bakteri
Infeksi juga mudah sekali terjadi di anus karena tempat ini lebih banyak dihuni oleh bakteri. Kalau seseorang melakukan seks anal secara tidak sehat seperti tidak menggunakan kondom, kemungkinan besar bisa terkena penyakit seperti gonore atau klamidia yang memicu gatal.
Kalau Anda ingin melakukan seks anal dengan pasangan, pastikan selalu menggunakan kondom. Meski keduanya sama-sama sehat, kondom tetap diperlukan untuk berjaga-jaga.
Muncul kutil kelamin
Kutil kelamin yang disebabkan oleh infeksi HPV juga memicu gatal yang intens di anus. Bahkan, rasa gatal ini bisa juga menyebabkan masalah seperti perdarahan kalau kutil tergesek. Seseorang yang mengalami HPV juga lebih mudah terkena kanker di anus.
Serangan kutu kudis
Kutu kudis bisa menyerang semua bagian kulit termasuk di area selangkangan dan anus. Kutu ini menyebabkan kulit jadi gatal dan mengalami perubahan warna seperti agak kehitaman dan mengelupas.
Salah menggunakan antibiotik
Penggunaan antibiotik tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Kalau Anda melakukannya dengan sembarangan, kemungkinan besar akan terjadi masalah pada bakteri baik di dalam usus besar. Akibatnya infeksi dari luar akan mudah terjadi dan gatal pun muncul.
Kondisi kesehatan lainnya
Hal terakhir yang menyebabkan gatal di anus adalah masalah kesehatan. Kalau kita mengalami sakit seperti diabetes tipe 2, leukemia, gangguan ginjal, hipertiroidisme, hingga anemia, kondisi gatal di anus bisa saja terjadi. Meski gatal yang dirasakan memiliki intensitas yang berbeda-beda, kondisi ini tetap mengganggu sehingga Anda harus mengatasi masalah gatalnya.
Inilah beberapa hal yang bisa menyebabkan gatal di anus. Nah, di antara beberapa hal di atas, mana saja yang pernah terjadi pada Anda? Semoga setelah ini gangguan pada anus tidak terjadi dan Anda tidak perlu mengalami gangguan saat duduk atau melakukan aktivitas lainnya.