Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asam Amino: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Sumber Makanannya

jenis-asam-amino-doktersehat

DokterSehat.Com – Tahukah Anda bahwa asam amino adalah senyawa yang berperan dalam membentuk protein dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh? Yuk, ketahui definisi, jenis asam amino, dan fungsi asam amino melalui penjelasan ini.

Temukan juga beberapa asupan makanan baik dari sumber hewani maupun sumber nabati yang banyak mengandung asam amino. Informasi ini pasti bermanfaat sehingga Anda bisa memasukkan asupan sumber asam amino ke dalam menu harian Anda.

Apa Itu Asam Amino?

Asam amino adalah senyawa organik penyusun protein yang mengandung gugus amino (NH2), gugus asam karboksilat (COOH), dan satu gugus lain. Rumus dasar asam amino adalah NH2CHRCOOH.

Terkadang, asam amino juga disebut dengan asam amino karboksilat. Akan tetapi, orang-orang cukup dengan menyebut asam amino saja. Asam amino merupakan senyawa yang sangat penting bagi organisme termasuk manusia. Oleh karena itu, cukup penting untuk mempelajari asam amino.

Jenis Asam Amino

Sebenarnya, ada lebih dari 300 jenis asam amino yang terdapat di alam. Namun, hanya 20 jenis asam amino yang merupakan penyusun protein di dalam tubuh manusia dan organisme mamalia lainnya.

Ada beberapa sudut pandang dalam membagi jenis asam amino. Namun, pembagian jenis asam amino yang paling dikenal adalah berdasarkan segi pembentukannya atau fungsi biologisnya, yaitu asam amino nonesensial dan asam amino esensial.

1. Asam amino nonesensial

Asam amino nonsensial adalah jenis asam amino yang bisa disintesis di dalam tubuh melalui proses transaminasi. Beberapa makanan tertentu juga mengandung asam amino nonesensial. Dari 20 asam amino yang ditemukan pada manusia, 10 diantaranya merupakan asam amino nonesensial.

Berikut ini adalah nama-nama asam amino nonesensial:

  1. Glisin
  2. Alanin
  3. Serin
  4. Tirosin
  5. Sistein
  6. Sistin
  7. Prolin
  8. Hidroksiprolin
  9. Asam aspartat
  10. Asam glutamat

2. Asam amino esensial

Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak bisa disintesis di dalam tubuh dan hanya terdapat di dalam makanan saja. Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino.

Hal ini dikarenakan selain tidak bisa diproduksi sendiri di dalam tubuh, asam amino esensial ini cukup diperlukan oleh tubuh di dalam metabolisme protein. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja sumber asam amino esensial.

Berikut ini adalah nama-nama asam amino esensial yang perlu Anda ketahui:

  1. Valin
  2. Lisin
  3. Leusin
  4. Isoleusin
  5. Treonin
  6. Triptofan
  7. Fenilalanin
  8. Metionin
  9. Arginin
  10. Histidin

Masih ada lagi beberapa pembagian jenis asam amino, yakni seperti berdasarkan rantai samping, berdasarkan struktur kimia, dan lainnya. Berikut ini adalah pembagian jenis asam amino menurut sudut pandang yang lain.

  1. Berdasarkan rantai samping, jenis asam amino ada 4, yaitu:
    • Asam amino dengan rantai samping nonpolar
    • Asam amino dengan rantai samping polar tidak bermuatan
    • Asam amino dengan rantai samping yang bersifat asam
    • Asam amino dengan rantai samping yang bersifat basa
  2. Berdasarkan struktur kimia, jenis asam amino ada 2, yaitu:
    • Asam amino dengan struktur yang tidak bermuatan
    • Asam amino dengan struktur ion pada pH fisiologis

Fungsi Asam Amino

Asam amino sebagai senyawa penting di dalam tubuh tentunya memiliki beberapa fungsi vital. Anda perlu tahu beberapa fungsi asam amino. Namun, sebenarnya, fungsi asam amino dipengaruhi oleh jenis asam amino itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa fungsi asam amino:

  1. Menyusun protein atau polipeptida di dalam tubuh
  2. Mendukung reaksi metabolisme sel-sel tubuh
  3. Membantu metabolisme karbohidrat dan metabolisme protein
  4. Menyusun beberapa senyawa penting seperti adrenalin, melanin, histamin, pofirin, hemoglobin, purin, kolin, vitamin, dan lainnya
  5. Membentuk dan meningkatkan massa otot (Glutamin)
  6. Sebagai zat pembangun protein (Lisin)
  7. Memperbaiki kerusakan hati dan menjaga kesehatan saraf (Leusin, Valin, dan Isoleusin)
  8. Meningkatkan kesehatan mental seperti depresi, dan membantu sintesis neurotransmitter (Fenilalanin)
  9. Membantu sintesis sistein dan membakar lemak (Metionin)
  10. Menjaga kesehatan sendi dan mengatasi radang sendi (Histidin)
  11. Memproduksi limfosit, meningkatkan imunitas tuubh, mempercepat pemulihan kesehatan, dan meningkatkan hormon pertumbuhan (Lisin dan Arginin)
  12. Mengurangi stres, antidepresi, dan detoksifikasi obat (Tirosin)
  13. Menekan keinginan konsumsi alkohol berlebih, mempercepat penyembuhan luka di dalam usus, meningkatkan kesehatan mental, dan meredam depresi (Asam Glutamat)
  14. Menangani kelelahan kronis dan menambah energi (Asam Aspartat)

Sumber Asam Amino

Sumber asam amino bisa berasal dari hewani atau nabati. Daftar makanan yang mengandung asam amino penting untuk Anda ketahui, terutama sumber asam amino esensial.

Berikut ini adalah sumber asam amino dari hewani:

  • Daging-dagingan: daging ayam, daging sapi, daging domba, daging kalkun, dan lainnya)
  • Makanan laut: ikan-ikanan, udang, kepiting, dan lainnya
  • Telur
  • Susu hewani
  • Keju
  • Hati ayam

Berikut ini adalah sumber asam amino dari nabati:

  • Buah: pisang, alpukat, alpukat
  • Sayuran: brokoli
  • Kacang-kacangan: kacang tanah, kacang kedelai, kacang mete, tahu, tempe
  • Biji-bijian: Biji polong, biji wijen
  • Serealia: gandum utuh, beras merah, jagung
  • Bawang-bawangan: bawang bombay dan bawang putih
  • Cabai
  • Rumput laut
  • Selada
  • Peterseli
  • Jamur
  • Cokelat

1. Sumber asam amino esensial

  • Valin          : Keju, kacang kedelai, jamur, gandum utuh
  • Lisin           : Ikan, biji polong
  • Leusin        : Daging, susu kedelai, kacang kedelai, beras merah
  • Isoleusin    : Daging, ikan, telur, keju, kacang-kacangan
  • Treonin      : Ikan, daging, susu, biji wijen
  • Triptofan    : Daging, telur, keju, susu skim, pisang
  • Fenilalanin : Daging ayam, sapi, telur, ikan
  • Metionin    : Ayam, sapi, ikan, susu, keju, kacang mete, tahu, tempe, jagung
  • Arginin      : Susu, telur, cokelat, biji kacang tanah
  • Histidin     : Ikan dan daging ayam

2. Sumber asam amino nonesensial

  • Alanin              : Susu, telur, ikan, kacang-kacangan, daging
  • Tirosin             : Hati ayam, ikan, daging, keju, pisang, alpukat
  • Sistein             : Brokoli, bawang putih, bawang bombay, cabai
  • Glutamin          : gandum dan kedelai
  • Asparagin         : susu, telur, dan daging

 

 

Sumber: 

  1. Eddy Suprayitno dan Titik Dwi Sulistiyati. 2017. Metabolisme Protein. Malang: UB Press
  2. Damin Sumardjo. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC
  3. Denise R. Lippincott’s Illustrated Reviews Biokimia Edikis ke-6, Jilid Satu. Alih bahasa: Winarsi Rudiharso, dkk. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara
  4. IPB: Tinjauan Pustaka (Asam Amino). https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/59251/6/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf [diakses pada 9 April 2019]
  5. UNY: Asam Amino dan Protein. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Protein-kuliah%20ko2.pdf [diakses pada 9 April 2019]
  6. Unila: Tinjauan Pustaka (Asam Amino). http://digilib.unila.ac.id/12561/3/BAB%20II.%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf [diakses pada 9 April 2019]
  7. Bukit Aprilliawan. 2017. Asam Amino Esensial dan Non Esensial. Kendari: Universitas Haluoleo. https://www.academia.edu/32445616/Asam_amino_esensial_dan_non_esensial  [diakses pada 9 April 2019]