Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hematuria – Pengertian dan Penyebab

hematuria-doktersehat
Photo Credit: Flickr.com/Moral Rights Asserted

DokterSehat.Com – Hematuria atau disebut kencing berdarah adalah sebuah kondisi di mana air seni yang dikeluarkan bercampur dengan darah. Hematuria sendiri dapat menjadi tanda terdapat gangguan pada tubuh. Meski begitu, kondisi ini jarang menandakan penyakit yang berbahaya. Namun, pemeriksaan langsung ke dokter perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab hematuria.

Apa Itu Hematuria?

Terdapat dua jenis pengertian hematuria antara lain, darah pada urine yang bisa terlihat dengan mata normal (gross hematuria) atau yang hanya bisa terlihat di bawah mikroskop (hematuria mikroskopik).

Tidak seperti hematuria mikroskopik, gross hematuria dapat mudah dideteksi karena sebagian besar pasien segera mencari pertolongan setelah menyadari warna urine yang tidak normal. Namun, seseorang yang mengalami hematuria mikroskopik biasanya tidak menyadari adanya hematuria sampai penyakit ini dideteksi dalam pemeriksaan kesehatan lainnya.

Selain itu, hematuria adalah sebuah kondisi yang sangat umum terjadi pada wanita ketimbang pria dan bisa terjadi pada segala usia. Pada umumnya, hematuria terjadi akibat kondisi medis yang mendasarinya. Pengobatan ditujukan pada penyebab yang mendasari jika dapat ditemukan. Pada banyak kasus, pengobatan tidak diperlukan.

Apabila hematuria disebabkan oleh infeksi saluran kemih, dokter akan memberikan resep antibiotik. Namun jika disebabkan oleh batu ginjal, pengobatan bisa dilakukan dengan obat pereda sakit, obat tamsulosin untuk memperlancar keluarnya batu, hingga operasi. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasa warna urine tidak seperti biasanya.

Penyebab Hematuria

Guna mengetahui penyebab hematuria dengan akurat, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter. Berikut adalah penyebab hematuria yang umum terjadi, di antaranya:

1. Terdapat infeksi saluran kemih

Saat bakteri masuk ke dalam tubuh melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih, hal itu bisa menimbulkan infeksi saluran kemih. Tanda yang bisa dikenali adalah keinginan untuk buang air kecil terus menerus, muncul rasa panas saat buang air kecil dan urine mengeluarkan aroma yang menyengat.

2. Tejadi kelainan genetik

Anemia sel sabit adalah kerusakan hemoglobin sel darah yang disebabkan karena faktor keturunan. Kondisi ini menyebabkan munculnya darah pada urine. Selain itu, sindrom Alport juga bisa menjadi penyebab hematuria, karena memengaruhi jaringan penyaring pada ginjal.

3. Pengaruh obat-obatan

Jika Anda mengonsumsi obat antikanker seperti penicillin dan cyclophosphamide, hal itu bisa menyebabkan hematuria. Selain itu, munculnya darah pada urine juga bisa disebabkan oleh obat antikoagulan seperti heparin dan aspirin.

4. Aktivitas fisik yang berlebihan

Meski hal ini adalah sesuatu yang jarang terjadi dan tidak diketahui penyebab pasti kenapa bisa terjadi hematuria, namun salah satu keterkaitannya adalah trauma pada kandung kemih yang mengalami dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berlebihan.

5. Adanya batu ginjal

Jika bantu ginjal berukuran besar dan menghalangi salah satu saluran dari ginjal, hal itu bisa menyebabkan rasa sakit yang cukup parah. Akan tetapi, jika batu ginjal berukuran kecil hal itu tidak menyebabkan rasa sakit.

6. Membengkaknya kelenjar prostat

Kondisi ini umum terjadi pada pria dewasa dan tidak terkait dengan kanker prostat. Hal ini menyebabkan penderita mengalami kesulitan dan sering buang air kecil.

7. Kanker prostat

Kondisi ini cenderung terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Gangguan ini bisa disembuhkan jika diketahui dan ditangani sejak dini.

8. Kanker ginjal

Seperti halnya kanker prostat, kanker ginjal biasanya terjadi pada seseorang di atas usia 50 tahun. Kanker ini bisa disembuhkan apabila dideteksi dan ditangani sedini mungkin.

9. Peradangan pada uretra

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti klamidia.

10. Infeksi ginjal

Komplikasi dari infeksi saluran kemih menyebabkan infeksi ginjal. Saat itulah, bakteri akan masuk ke tubuh manusia melalui kulit yang berada di sekitar uretra. Setelah itu bakteri berpindah dari uretra menuju kandung kemih, sebelum pada akhirnya menginfeksi ginjal

Nah, itulah beberapa penyebab hematuria yang harus Anda ketahui. Hal lain yang perlu Anda pahami adalah urine yang berubah menjadi merah atau kecokelatan tidak selalu disebabkan oleh hematuria.

Konsumsi obat-obatan dan makanan bisa menjadi penyebab perubahan warna urine. Perubahan warna yang disebabkan oleh obat dan makanan akan menghilang dalam beberapa hari

Hal-hal yang Bisa Meningkatkan Risiko Hematuria

Setelah Anda mengetahui penyebab penyakit hematuria, terdapat banyak faktor risiko untuk hematuria, di antaranya:

  • Mengonsumsi aspirin, penawar rasa sakit nonsteroidal anti–inflammatory dan antibiotik dalam jangka panjang.
  • Berusia lebih dari 50 tahun dan memiliki pembesaran kelenjar prostat.
  • Mengalami peradangan ginjal akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Anda memiliki sejarah keluarga terhadap penyakit ginjal.

Kencing Berdarah – 1 2