4 Tips Mengurangi Lemak Jenuh Pada Makanan
DokterSehat.Com– Bagaimana cara Anda mengurangi asupan lemak biasanya? Kita tentu tahu bahwa lemak merupakan salah satu jenis zat gizi yang perlu dibatasi. Namun yang harus kita batasi utamanya adalah lemak jenis lemak jenuh.
Lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui, bahwa kolesterol jahat adalah zat yang tidak baik untuk tubuh karena menyebabkan berbagai penyakit.
Untuk itu penting bagi kita mengetahui bagaimana cara mengurangi asupan lemak jenuh pada makanan. US Dietary Gudieline 2015-2020 mengeluarkan tips agar kita bisa membatasi asupan lemak jenuh, yaitu:
1. Memilih produk yang rendah lemak jenuh
Jumlah kandungan lemak jenuh tercantum pada label informasi gizi, perhatikan kandungan saturated fat pada makanan kemasan. Jika ada pilihan berbagai merek/jenis untuk satu bahan makanan yang sama maka selalu prioritaskan memilih produk yang rendah lemak jenuh.
2. Menggunakan lemak dari pangan nabati
Pangan nabati memiliki keunggulan rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tidak jenuh. Untuk itu, jika Anda biasa menggunakan lemak dari hewani, misalnya mentega, usahakan untuk menggunakan minyak dari tanaman, kacang-kacangan atau biji-bijian, misalnya minyak zaitun atau minyak biji bunga matahrari.
3. Memilih metode pemasakan yang rendah lemak, utamanya untuk makanan hewani
Makanan hewani memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi. Agar kita tidak berlebihan dalam mengonsumsinya maka usahakan tidak menambah jumlah lemak pada makanan/masakan dari produk hewani. Gunakan metode rendah lemak misalnya panggang, bakar, rebus atau asap. Contohnya memilih ayam kukus dengan bumbu alami dibandingkan ayam goreng tepung.
4. Memilih camilan rendah lemak
Jika Anda biasanya mengonsumsi es krim susu dengan buah untuk camilan, maka kini gantilah dengan salad buah saja. Seperti yang sudah disebutkan, susu sebagai salah satu produk hewani juga memiliki kandungan lemak jenuh, untuk itu konsumsilah secukupnya saja. Buah, salad sayur atau kacang-kacangan tentu bisa menjadi pilihan tepat untuk camilan yang rendah lemak jenuh, kan?