Dampak Kemacetan Bagi Kesehatan Jantung
DokterSehat.Com– Masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta tentu sudah terbiasa untuk menghadapi kemacetan saat pulang atau berangkat kerja. Tak hanya membuat tubuh terasa lelah, kemacetan juga akan membuat kita menghirup polusi udara dari gas buang kendaraan dalam jumlah yang banyak, dan terpapar bisingnya suara kendaraan dan klakson yang bersahutan. Yang menjadi masalah adalah, kemacetan ternyata juga bisa memberikan dampak kesehatan yang sangat buruk bagi jantung kita.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Thomas Munzel dan rekan-rekannya, dihasilkan fakta bahwa kerap mengalami kemacetan akan meningkatkan risiko terkena gagal jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner. Hal ini disebabkan oleh tingginya tingkat stress yang kita dapatkan saat mengalami kemacetan.
Tak hanya itu, menurut Munzel yang berasal dari University Medical Center of the Johannes Gutenberg University Mainz, tanpa kita sadari, suara bising yang kita dengar saat macet bisa membuat kita lebih rentan terkena penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dilakukannya, polusi suara ternyata akan meningkatkan hormon stress dalam tubuh dengan signifikan. Tak hanya bagi mereka yang kerap terkena kemacetan, orang yang tinggal di kota besar atau pinggir jalan raya dan kerap mendengar polusi suara juga lebih rentan terkena stress, peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, dan masalah kolesterol tinggi.
Jika kita kerap terkena kemacetan dan polusi suara dalam janga panjang, maka risiko untuk terkena penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya pun akan meningkat dengan tajam.
Masih banyak orang yang menyepelekan pengaruh buruk dari polusi suara yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Padahal, hal ini bisa membaut bagian otak bernama hipotalamus selalu berada dalam kondisi waspada dan akhirnya memicu penyempitan pembuluh darah yang tentu bisa memicu datangnya penyakit jantung.
Melihat adanya fakta ini, cobalah untuk mencari solusi agar tidak selalu terkena kemacetan setiap hari, ya?