Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Antibiotik Memicu Batu Ginjal pada Anak dan Remaja?

doktersehat antibiotik sebabkan batu ginjal

DokterSehat.Com– Pengobatan dengan antibiotik merupakan jenis pengobatan yang kerap digunakan untuk mengatasi sakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik tidak bisa sembarangan karena selain dapat menyebabkan resistensi antibiotik, juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada anak-anak dan remaja.

Antibiotik menyebabkan batu ginjal?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Society of Nephrology, penggunaan antibiotik dianggap dapat meningkatkan risiko batu ginjal pada anak-anak usia remaja. Penelitian ini berawal dari peningkatan jumlah penderita batu ginjal yang meningkat drastis untuk kategori remaja dan wanita di Amerika.

Penelitian tersebut belum mampu menunjukkan alasan peningkatan kejadian batu ginjal. Namun dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa ada pengaruh dari penggunaan antibiotik pada anak dengan meningkatnya angka batu ginjal. Hal ini berkaitan dengan dosis pemberian obat antibiotik pada anak yang sering diberikan melebihi dosis seharusnya.

Menurut para peneliti, antibiotik dapat mengubah komposisi mikroba dalam tubuh. Perubahan komposisi ini berhubungan erat dengan terjadinya batu ginjal. Namun para peneliti beranggapan bahwa kondisi ini masih perlu diamati lebih lanjut.

Tips mengatasi batu ginjal pada anak

Penyakit batu ginjal umumnya dialami oleh dewasa berusia 20-60 tahun. Sangat jarang ditemukan kasus batu ginjal pada anak walaupun pernah terjadi kasus anak mengalami batu ginjal pada usia 5 tahun.

Untuk mencegah meningkatnya risiko batu ginjal pada anak, orang tua disarankan lebih pro aktif saat berkonsultasi dengan dokter ketika si kecil sakit. Pastikan penggunaan antibiotik sudah tepat dan dalam dosis yang wajar. Jika anak diberi antibiotik, gunakan obat tersebut dalam jumlah yang tepat sesuai resep dan tuntaskan.

Selain itu, ingatkan anak untuk memperbanyak minum air putih setiap harinya. Jika anak memiliki aktivitas yang cukup banyak, pastikan kebutuhan cairannay tercukupi untuk menghindari dehidrasi yang juga dapat menyebabkan batu ginjal.

Apabila anak dicurigai memiliki batu ginjal, sebaiknya segera lakukan cek darah dan asam uratnya. Semakin cepat pemeriksaan akan semakin mudah penanganan pada anak dan mencegah batu ginjal semakin parah.