Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Pare? Ini Penjelasannya

Doktersehat - Pare
Photo Credit: Flickr.com/One 1

DokterSehat.Com– Bagi masyarakat Indonesia, pare adalah salah satu makanan yang umumnya disertakan dalam hidangan siomay atau lalapan. Tidak semua orang mau untuk mengonsumsinya karena rasa pahit yang dimilikinya.

Buah yang memiliki nama latin Momordica charantia ini memiliki sifat antioksidan yang tinggi terkait fenol, flavonoid, isoflavon, anthroquinone, dan glucosinolates yang dimilikinya. Lantas, apakah pare aman dikonsumsi oleh ibu hamil?

Beberapa penelitian mengungkapkan, konsumsi pare selama kehamilan adalah sesuatu yang tidak dianjurkan. Pare dapat menyebabkan keram perut, kembung, buang angin terus menerus, mual, dan muntah.

Penelitian lain mengungkapkan, buah pare dapat merangsang aktivitas dalam rahim sehingga menyebabkan persalinan prematur hingga keguguran. Ibu menyusui juga tidak disarankan mengonsumsi pare, karena zat aktif di dalamnya bisa ditransfer pada bayi melalui ASI.

Selain itu, pare juga berpotensi menjadi racun. Potensi racun dalam pare berasal dari kandungan senyawa glikosida, resin, dan kina yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin mengonsumsi pare harus mengolahnya dengan baik dan tidak boleh berlebihan ketika mengonsumsinya.

Manfaat Pare

Meski pare tidak disarankan dikonsumsi untuk ibu hamil, beberapa mineral yang terkandung di dalam buah yang bergerigi ini seperti, kalium, kalsium, seng, magnesium, fosfor, dan zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil.

Selain itu, pare juga diperkaya dengan serat, asam folat, riboflavin, vitamin A, vitamin C, zinc, tembaga, serta mangan yang semuanya dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi selama hamil.

Berikut ini adalah beberapa manfaat pare yang bisa ibu hamil dapatkan, di antaranya:

  1. Menurunkan gula darah

Kadar gula darah di dalam tubuh menjadi tinggi biasanya ketika volumenya sedang tinggi pula, yaitu biasa terjadi pada trimester ketiga pada masa kehamilan. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi pare dapat menurunkan gula darah dan kadar HbA1c (pemeriksaan untuk memantau kadar gula darah selama periode tertentu) pada penderita diabetes tipe 2.

Pare mengandung senyawa kimia yang berperan seperti insulin, sehingga dapat menurunkan gula. Akan tetapi, ada pula studi lain yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes. Oleh karena itu, manfaat pare terkait hal ini masih membutuhkan penelitian lanjutan.

  1. Mengontrol berat badan

Pare memiliki khasiat yang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan pada ibu hamil. Hanya saja, ketika Anda mengonsumsi pare hal itu mampu menurunkan nafsu makan. Padahal ibu hamil seharusnya banyak makan untuk menjaga kesehatannya sendiri dan juga janin yang ada di dalam kandungannya.

  1. Mengatasi asma

Rasa pahit yang dimiliki oleh pare ternyata bisa memperlebar saluran pernapasan. Hal ini tentu sangatlah baik bagi para penderita asma, terutama bagi penderita asma yang sedang hamil. Pare sangat cocok dikonsumsi bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat asma.

  1. Melawan sel kanker

Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa kemungkinan potensi pare sebagai antioksidan dan antimutagen muncul berkat kandungan senyawa fenolik yang dimilikinya. Tinjauan tersebut juga mengungkapkan bahwa pare memiliki sifat antikarsinogenik dan berpotensi digunakan sebagai agen sitoksik (membasmi) terhadap berbagai jenis kanker,

  1. Menjaga kesehatan jantung

Konsumsi pare dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung karena pare mampu mengurangi kolesterol jahat di dalam darah yang mungkin saja menghambat arteri jantung untuk memompa darah. Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang ingin kesehatan jantungnya terjaga konsumsilah pare.

  1. Mencegah diabetes

Beberapa ibu hamil berisiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional. Hormon kehamilan bisa mencegah insulin bermetabolisme menjadi energi sehingga menyebabkan gula darah meningkat.

Pare mengandung cukup banyak agen antidiabetes seperti charantin dan polipeptida-P yang berfungsi menyeimbangkan kadar gula darah.

Nah, itulah manfaat dan risiko yang bisa dialami oleh ibu hamil yang mengonsumsi pare. Jika Anda ragu, konsultasikanlah hal ini dengan dokter spesialis kandungan.