Gejala Disleksia pada Anak yang Perlu Diwaspadai
DokterSehat.Com– Disleksia merupakan salah satu gangguan belajar pada anak yang menyebabkan anak mengalami kesulitan saat membaca, menulis, dan mengeja. Tentunya kondisi ini dapat menyebabkan nilai anak menurun di kelas dan memengaruhi proses belajarnya. Untuk itu, orang tua perlu mendeteksi gejala disleksia pada anak agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Gejala disleksia pada anak
Hingga saat ini belum dapat diketahui penyebab pasti disleksia, namun banyak ahli berpendapat kondisi ini diturunkan secara genetik. Genetik tersebut memengaruhi bagian otak yang bertugas mengolah proses membaca dan berbahasa sehingga anak dengan disleksia mengalami kesulitan membaca atau berbahasa.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yale School of Medicine, Amerika Serikat disebutkan bahwa anak yang mengalami kesulitan membaca memiliki kerusakan gen yang disebut DCDC2. Namun masih perlu penelitian lebih lanjut apakah kondisi tersebut yang menyebabkan anak mengalami disleksia.
Salah satu cara untuk mengetahui gejala disleksia pada anak, Anda dapat mengamatinya sejak usia sebelum sekolah. Beberapa gejalanya antara lain:
Sebelum usia sekolah
Tanda anak mengalami disleksia pada usia sebelum sekolah atau sebelum 5 tahun di antaranya adalah kemampuan bicaranya lebih lamban dibanding anak seusianya. Umumnya anak sudah mulai lancar bicara ketika sudah berusia 3 tahun. Namun jika pada usia tersebut anak belum lancar bicara, Anda mungkin perlu khawatir.
Selain itu gejala lain anak disleksia adalah mengalami gangguan dalam mengingat huruf, angka dan warna, serta mengalami kesulitan menggunakan kata-ta yang memiliki bunyi serupa.
Saat usia sekolah
Gejala disleksia anak pada usia sekolah akan terlihat lebih jelas dari sebelumnya. Anak mungkin mengalami kesulitan mengeja, sulit mengingat rangkaian kejadian, dan kesulitan memilih kata yang digunakan untuk menjawab pertanyaan.
Salah satu gejala disleksia lainnya adalah anak-anak membutuhkan waktu lebih lama saat mengerjakan tugas yang melibatkan aktivitas membaca. Selain itu anak juga mungkin akan menghindari aktivitas membaca baik di rumah maupun di sekolah.
Jika Anda merasa menemukan gejala disleksia di atas, sebainya segera periksakan ke dokter anak atau spesialis tumbuh kembang anak. Meskipun disleksia bukan kondisi yang bisa disembuhkan, namun dengan terapi yang tepat dapat membantu anak mengatasi kesulitan yang dihadapi karena disleksia.