Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ibu Hamil, Segera Batalkan Puasa Kalau Alami Gangguan Ini

doktersehat puasa saat hamil

DokterSehat.Com – Wanita yang sedang hamil atau menyusui memang tidak dianjurkan untuk puasa. Saat sedang hamil atau menyusui, ibu akan memerlukan banyak nutrisi karena harus memberi makan juga bayi yang sedang dikandung atau disusui.

Pada ibu yang sedang hamil, puasa dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan dari janin. Namun, beberapa praktisi kesehatan atau dokter tidak melarang, selama ibu dan janinnya kuat dan bisa menjalani puasa dengan lancar.

Kapan puasa aman untuk ibu

Puasa memang bisa dilakukan oleh wanita yang sedang hamil. Namun, puasa tidak bisa dilakukan sembarang seperti saat sedang tidak mengandung.

Biasanya dokter memperbolehkan wanita hamil kalau usia kandungannya sudah memasuki trimester kedua. Pada tahap ini janin sudah menempel dengan kuat di dinding rahim dan peluang terjadi keguguran juga kecil.

Pada trimester pertama dan ketiga, dokter tidak menganjurkan wanita hamil untuk puasa. Pada tiga bulan pertama, kondisi janin masih lemah sehingga puasa dikhawatirkan bisa mengganggu perkembangan bayi.

Selanjutnya pada trimester ketiga, janin sedang tumbuh dengan cepat dan mempersiapkan diri untuk lahir. Pada tahap ini nutrisi yang cukup dan kontinu dibutuhkan agar bayi bisa lahir dengan sehat.

Terlepas dari trimester berapa pun, kalau kondisi ibu sedang tidak fit dan cenderung lemah, puasa tidak dianjurkan.

Kondisi yang mengharuskan ibu hamil batalkan puasa

Wanita hamil boleh menjalankan puasa, tapi kalau kondisi di bawah ini muncul mereka harus segera membatalkannya.

  1. Dehidrasi akut

Saat sedang puasa, tubuh memang rentan mengalami dehidrasi. Wanita hamil pun juga bisa mengalami kondisi ini dengan dampak yang jauh lebih parah.

Kalau Anda sudah merasa lemah, pusing, sembelit, mata berkunang-kunang, susah napas, hingga pingsan, segera batalkan puasa. Dehidrasi bisa memicu kejang pada tubuh dan air ketuban pada bayi bisa menyusut.

  1. Pergerakan bayi lemah

Pada trimester kedua, bayi sudah mulai bisa bergerak dengan lincah. Kondisi ini akan terus terjadi kalau ibu mengonsumsi makanan yang sehat dan nutrisinya terjaga.

Jika saat puasa bayi mengalami penurunan gerak di dalam tubuh, Anda sebaiknya waspada. Bisa jadi ada gangguan sehingga Anda harus segera membatalkan puasa atau segera ke dokter kalau bayi tidak juga bergerak setelah mendapatkan nutrisi.

  1. Mengalami mimisan

Saat sedang hamil aliran darah di dalam tubuh akan berjalan dengan cepat. Kondisi ini bisa memicu tekanan pembuluh darah dihidung dan mimisan bisa saja terjadi.

Kalau Anda mengalami mimisan disertai dengan rasa pusing yang hebat, lemah, wajah memerah, dan darah susah berhenti setelah 30 menit, segera batalkan puasa saat itu juga.

  1. Tekanan darah tinggi

Pada dasarnya tekanan darah pada wanita saat hamil cukup besar. Namun, tekanannya bisa saja abnormal sehingga mereka yang menjalankan puasa disarankan untuk segera membatalkannya.

Pembatalan ini dilakukan karena wanita harus mendapatkan nutrisi yang seimbang dan minum obat untuk menurun hipertensinya.

Cara mencukupi kebutuhan nutrisi pada wanita hamil

Agar kondisi kesehatan ibu hamil tetap terjaga selama puasa, mereka harus mencukupi kebutuhan hariannya dengan mengonsumsi:

  • Konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah saat sahur agar kenyang lebih lama. Makanan ini juga mendung serat banyak untuk menghindari sembelit.
  • Protein yang seimbang. Wanita hamil disarankan mengonsumsi telur karena ada kandungan kolin di dalamnya. Selain itu, daging merah yang banyak zat besi juga cocok untuk nutrisi janin.
  • Sayuran hijau dan buah-buahan. Sayuran hijau dan buah banyak mengandung vitamin yang bekerja sebagai daya tahan.

Semoga ulasan di atas bermanfaat!