Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pola Makan Cegah Kanker Kulit, Penyakit yang Serang Menantu Hatta Rajasa

doktersehat-pola-makan-cegah-kanker-kulit

DokterSehat.ComKanker kulit menjadi banyak diperbincangkan setelah salah satu anggota keluarga mantan menteri di Indonesia, Hatta Rajasa, meninggal dunia akibat keganasan kanker ini.

Kanker kulit memang masih belum banyak diketahui orang. Ada berbagai studi yang menyebutkan berbagai faktor risiko penyebabnya yang bisa disebabkan oleh faktor eksternal, paparan dari lingkungan, maupun internal, yaitu faktor keturunan.

Berbagai cara pencegahan kini mulai banyak dipromosikan dan salah satu pencegahannya bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan.

Pemilihan jenis makanan pencegah kanker kulit

Pengaturan pola makan untuk mencegah kanker kulit dirangkum dalam suatu publikasi studi yang dilakukan oleh Baylor College of Medicine Houston USA.

Pada studi ini diteliti tentang efektivitas penggunaan berbagai jenis vitamin yang kaya antioksidan, seperti vitamin C dan E, pemberian suplemen antioksidan, dan konsumsi makanan utuh (whole food) atau makanan segar.

Hasilnya dari berbagai studi yang menggunakan subjek manusia, pemberian vitamin A, C, E, dan beta karoten tidak memberikan efek yang signifikan.

Dua jenis vitamin dan bahan makanan yang terbukti berpengaruh pada pencegahan kanker kulit di manusia adalah:

  • Suplemen selenium
    Pemberian suplemen atau konsumsi makanan tinggi selenium terbukti memberikan efek pada 6 studi dari total 7 studi yang dilakukan pada manusia.
  • Konsumsi makanan whole food
    Ada cukup banyak studi yang menyebutkan bahwa konsumsi makanan dalam bentuk segar lebih efektif dalam mencegah kanker kuit.Studi yang dilakukan pada tahun 1995 menyebutkan bahwa konsumsi makanan segar yang rendah lemak, tinggi beta karoten, vitamin C, dan serat mampu memberikan nilai yang berarti dalam mencegah kanker kulit.

Dalam studi tersebut disimpulkan bahwa konsumsi makanan segar utuh dengan sedikit pemrosesan atau whole food lebih dianjurkan. Makanan seperti ini memiliki manfaat dan kandungan gizi yang lebih besar dalam mengurangi stres oksidatif dalam sel-sel tubuh dibandingkan dengan jenis makanan lain.

Pemilihan vitamin cegah kanker kulit

The Institute of Natural Healing meneliti tentang vitamin apa saja yang bisa secara signifikan mencegah terjadinya kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan asupan makanan dengan kanker kulit.

Hasilnya, ada dua jenis vitamin atau zat gizi yang terbukti efektif mencegah kanker kulit yaitu:

  • Konsumsi omega 6

    Pemilihan jenis lemak yang tepat disebut mampu mencegah terjadinya stimulasi kanker. Salah satu jenis lemak yang terbukti efektif adalah lemak jenis PUFA yang bisa terdapat pada lemak hewani maupun nabati.Lemak PUFA dari nabati, yang banyak mengandung omega 6, lebih dianjurkan karena mampu melawan radikal bebas dengan lebih baik.

    Kita bisa memperoleh asupan lemak omega 6 dengan menggunakan minyak jenis minyak sayur, minyak jagung dan minyak biji-biijan yang disebut mampu secara intensif mencegah kanker kulit.

  • Konsumsi makanan tinggi antioksidan

    Antioksidan sudah terkenal dengan manfaatnya dalam melawan radikal bebas yang berarti mampu mencegah kanker. Antioksidan dari makanan yang tinggi kandungan beta karoten disebut ampuh melindungi kulit dari paparan matahari dan kerusakan kulit lainnya.Antioksidan tinggi betakaroten kita peroleh dari konsumsi buah dan sayur berwarna merah oranye yaitu tomat, wortel, ubi kuning, labu atau sayuran berdaun hijau gelap seperti kale dan bayam.

Lalu, bagaimana pola makan yang tepat untuk mencegah kanker kulit?

Pola makan yang tepat bisa kita peroleh dengan mengombinasikan ketiga pilihan bahan makanan dan zat gizi di atas. Dapat disimpulkan bahwa pola makan yang mampu mencegah kanker kulit adalah:

1. Mengonsumsi makanan dalam bentuk segar

Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan segar, baik karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, dan lemak.

Minimalkan penggunaan makanan kemasan atau olahan dengan bahan tambahan pangan, selama Anda bisa memperoleh dalam bentuk segar dan mengolahnya dengan lebih sehat.

2. Terapkan pola makan plant based diet

Plant based diet adalah prinsip diet yang menerapkan konsumsi bahan makanan dari tanaman lebih banyak dibandingkan pangan hewani atau olahan, atau lebih dari 60% bahan makanan yang dikonsumsi berasal dari tanaman.

Hal ini berlaku pada sumber karbohidrat dari whole grain, protein nabati dan kacang-kacangan ditingkatkan, serta konsumsi sayur dan buah minimal lima porsi dalam sehari dan penggunaan lemak nabati.