Anda Hobi Kerokan? Simak Faktanya Berikut Ini, Yuk!
DokterSehat.Com– Kerokan merupakan salah satu cara tradisional yang sering dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan seperti demam, flu, pusing, serta masuk angin. Cara yang satu ini memang telah dikenal sejak zaman nenek moyang dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit ringan. Praktiknya pun cukup sederhana, tubuh Anda akan dikerok atau digosok menggunakan koin logam agar menjadi kemerahan dengan pola tertentu.
Menurut sebagian orang, semakin merah warna punggung yang dikerok, maka akan semakin baik pula dalam memberikan kebugaran tubuh. Namun, tak hanya terpaku pada itu saja, sebab ada beberapa fakta menarik mengenai kerokan yang jarang diketahui oleh masyarakat luas. Apa saja fakta di balik kerokan? Berikut diantaranya:
1. Warna Merah Berasal dari Pendarahan
Mungkin Anda tidak sadar, darimana datangnya warna merah pada punggung ketika dikerok, bukan? Munculnya warna merah tersebut bukan tanpa alasan. Menurut pakar terapi, warna merah muncul akibat pembuluh darah kapiler pada permukaan kulit menjadi melebar. Lantas, melebarnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan pendarahan kecil pada kulit. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati dalam menggunakan koin, sebab bisa menyebabkan iritasi.
2. Efeknya Hanya Bertahan Sehari
Memang benar, kerokan sangat ampuh dalam mengatasi penyakit ringan seperti flu, demam, pusing, serta masuk angin. Tidak perlu waktu lama, semua penyakit tersebut seakan hilang begitu saja dari tubuh. Namun, efek tersebut biasanya tidak lama alias sementara. Ada yang mengatakan bahwa efek kerokan hanya bisa bertahan maksimal 24 jam saja. Untuk itu, setelah kerokan alangkah baiknya Anda beristirahat agar kondisi tubuh menjadi bugar.
3. Berisiko Membuat Pembuluh Darah Pecah
Jika Anda sangat hobi kerokan, alangkah baiknya untuk selalu berhati-hati dalam melakukannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa warna merah yang muncul tersebut akibat pendarahan ringan pada pembuluh darah. Jika Anda menggosok tubuh terlalu keras, maka bisa memicu pecahnya pembuluh darah mikro. Untuk itu, jangan pernah menggosok terlalu keras, tapi sewajarnya saja.