Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Dampak Jika Tubuh Kelebihan Vitamin C

kerja-kantor-stres-doktersehat
Photo Credit: pexels.com

DokterSehat.Com– Vitamin C adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebab, vitamin C sendiri memiliki berbagai macam manfaat, mulai dari menjaga kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan dan sel kulit, merileksasi otak, menjaga kesehatan rambut, dan mmasih banyak lagi manfaat dari vitamin yang satu ini.

Dengan segudang manfaat yang ditawarkan, tentu saja membuat setiap orang berlomba-lomba dalam mencukupinya, baik dari suplemen ataupun makanan yang kaya akan vitamin C. Namun, tahukah Anda bahwa vitamin C tak selamanya baik bagi kesehatan?

Ya, vitamin C tak selamanya baik jika kadarnya terlalu berlebihan di dalam tubuh. Sebab, dari penelitian yang dikutip dari laman Boldsky, ada beberapa efek samping dari vitamin C yang jarang disadari oleh sebagian besar orang ketika jumlahnya melampaui batas. Lantas, apa saja efek samping tersebut?

1. Gastrointestinal

Bukannya memberikan manfaat, justru mengonsumsi vitamin C berlebihan akan menyebabkan masalah baru. Masalah tersebut bisa menyerang organ cerna kita, misalnya kram perut, mual, diare, hingga asam lambung naik. Untuk mengatasinya, diperlukan air putih yang cukup agar kandungan serta senyawa di dalam organ menjadi normal kembali.

2. Penyakit Kardiovaskular

Kardiovaskular merupakan penyakit atau gangguan yang menyerang jantung dan pembuluh darah. Terlalu banyak mengonsumsi vitamin C, apalagi yang diperoleh dari suplemen bisa memunculkan sifat antioksidan yang berlebihan. Akibatnya, tubuh tidak mampu menampung dan tersebar ke beberapa organ melalui darah.

3. Kelebihan Zat Besi

Seperti diketahui, vitamin C bisa membantu tubuh dalam menyerap zat besi. Hal itu baik. Tapi, jika kadarnya terlalu besar, maka tubuh tidak akan bisa menyerapnya dengan baik. Alhasil, kelebihan zat besi bisa membuat berbagai macam gangguan, misalnya gangguan pencernaan, menurunkan fungsi organ, menurunkan imunitas, bahkan bisa memicu diabetes.