4 Kesalahan Memotong Buah, Sering Disepelekan dan Bikin Gizinya Hilang!
DokterSehat.Com– Apakah Anda sering memotong-motong buah sebelum memakannya?
Selain langsung mengonsumsi buah secara utuh, memotong-motong buah menjadi cara yang paling umum dipilih dan dianggap lebih praktis. Hal ini memang tergantung dengan kebiasaan masing-masing individu.
Memotong dan mengupas buah tentu bukanlah hal yang salah untuk dilakukan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ternyata ada cukup banyak kesalahan memotong buah?
Bahaya memotong buah dengan asal
Ya, biasanya memotong buah dianggap hal yang sepele. Padahal jika kita memotong buah dengan asal, justru akan muncul berbagai dampak yang cukup merugikan, lho.
Beberapa hal yang bisa terjadi akibat kesalahan memotong buah antara lain:
Buah terpapar kontaminan
Beberapa paparan kontaminan perusak zat gizi buah yang sudah di potong adalah bakteri, udara, cahaya dan panas.
Kandungan gizi buah hilang
Zat giiz yang rusak akibat paparan kontaminan akan menyebabkan zat gizi buah lama-kelamaan akan menjadi hilang. Beberapa zat gizi penting, misalnya vitamin C dan cairan, menjadi yang paling banyak hilang jika buah dipotong dengan asal.
Buah menjadi busuk
Paparan bakteri, proses oksidasi dari udara, dan kerusakan akibat paparan cahaya dan panas terus menerus, lama kelamaan akan membuat buah berkurang kualitasnya dan menjadi tidak layak makan atau busuk.
Kesalahan memotong buah
Ketiga hal di atas menjadi risiko yang mengancam dan akan rentan terjadi jika kita mengabaikan beberapa hal yang dianggap sepele. Berikut beberapa kesalahan memotong buah yang sering dilakukan:
1. Tidak memastikan kebersihan alat pemotong buah
Apakah Anda sudah memastikan kebersihan pisau dan talenan sebelum memotong buah?
Biasanya, hal ini kerap dilupakan, padahal kedua alat makan tersebut penting diperhatikan kebersihannya karena akan bersentuhan langsung dengan daging buah saat dipotong.
Menggunakan talenan dan pisau yang kurang bersih atau beum dicuci, akan berisiko meningkatkan kontaminasi atau paparan dengan bakteri dari bahan makanan lain.
Kondisi ini tentu akan menurunkan nilai gizi, kualitas dan kesegaran buah setelah dipotong.
2. Memotong buah terlalu kecil
Memotong buah telalu kecil atau tipis memang membuat buah mudah dikonsumsi, namun sayangnya hal ini akan membuat luas permukaan buah menjadi semakin banyak dan paparan kontaminan menjadi semakin besar.
Semakin banyak paparan terhadap buah maka kandungan zat dan gizi, utamanya vitamin C dan cairan, yang pada buah dengan ukuran yang kecil atau tipis tersebut, juga lama kelamaan akan semakin berkurang.
3. Mencuci buah yang sudah dipotong
Buah yang telah dipotong, biasanya akan mengeluarkan cairan yang sedikit lengket. Biasanya, buah yang sudah dipotong dicuci dengan tujuan menghilangkan cairan yang menyebabkan lengket tersebut.
Padahal, cairan tersebut merupakan cairan alami yang ada pada buah yang ikut keluar ketika buah dipotong.
University of California menyebutkan bahwa buah tinggi cairan, misalnya mangga, nanas atau melon yang dipotong bisa kehilangan kandungan cairannya hingga 5-20% . Sehingga mencuci buah yang sudah dipotong, justru akan membuat kandungan cairan pada buah, yang sebenarnya bermanfaat bagi tubuh malah semakin terbuang.
4. Membiarkan tidak segera dikonsumsi
Tidak segera mengonsumsi buah yang sudah dipotong, sembari membiarkan buah tersebut di tempat terbuka, akan semakin meningkatkan paparan kontaminan bakteri, udara, panas dan cahaya.
Selain itu, buah yang tidak segera dikonsumsi juga rentan kehilangan cairan lebih banyak.
Buah yang sudah dipotong atau dikupas lebih dari 2-3 jam dan tidak segera dikonsumsi akan kehilangan semakin banyak zat gizi dan telah mengalami penurunan kualitas buah secara umum.