Minyak Goreng yang Cocok Bagi Penderita Hipertensi
DokterSehat.Com– Tiga dari sepuluh orang di dunia ternyata menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurut penelitian, 1,8 miliar orang menderita penyakit ini di seluruh dunia. Separuh di antaranya tidak menyadari bahwa mereka mengalami hipertensi.
Masalahnya adalah jika sampai tekanan darah tinggi dibiarkan begitu saja akan merembet menjadi masalah kesehatan yang lebih serius seperti serangan jantung atau stroke. Berdasarkan alasan inilah American Heart Association menyarankan siapa saja untuk membatasi konsumsi sodium dari garam dan lemak jenuh dari minyak goreng demi menjaga tekanan darah tetap dalam kondisi normal.
Lantas, bagaimana dengan orang yang sudah terlanjur memiliki masalah hipertensi?
Menurunkan asupan garam memang bisa dilakukan, namun apakah mereka juga perlu mengganti minyak gorengnya agar tidak terlalu sering mengonsumsi lemak jenuh? Dilansir dari Times of India, pakar kesehatan ternyata menyarankan penderita hipertensi untuk mengganti minyak gorengnya menjadi minyak canola, minyak zaitun, dan minyak kedelai yang dianggap lebih sehat.
Tahukah anda jika minyak canola termasuk dalam minyak yang paling baik bagi kesehatan tubuh kita?
Minyak yang berasal dari tanaman yang masih satu jenis dengan kubis ini memiliki lemak tak jenuh tunggal yang dikenal luas baik bagi kondisi tekanan darah dan kesehatan jantung.
Di dalam lemak canola juga hanya memiliki kandungan lemak jenuh sebesar 7 persen dan lemak tak jenuh ganda sebanyak 35 persen. Memasak makanan dengan menggunakan minyak ini tentu akan jauh lebih aman dibandingkan dengan menggunakan minyak goreng biasa.
Minyak zaitun juga dikenal luas sebagai salah satu minyak terbaik bagi kesehatan tubuh. Di dalam minyak ini terdapat 74 persen lemak tak jenuh tunggal yang bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Hanya saja, bagi penderita hipertensi, ada baiknya mereka memilih extra virgin olive oil yang kaya akan kandungan vitamin E yang sangat baik bagi kondisi kesehatan mereka.
Sementara itu, minyak kedelai memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda sebesar 61 persen, lemak tak jenuh tunggal sebanyak 24 persen, dan lemak jenuh sebanyak 13 persen. Minyak kedelai termasuk dalam jenis minyak yang paling cocok untuk digunakan sebagai pengolah sayuran dengan api kecil atau sebagai tambahan rasa pada salad.