Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Kolesterol Terlalu Rendah bagi Otak

kolesterol-tes-doktersehat

DokterSehat.Com– Kolesterol tinggi seringkali dianggap sebagai biang kerok dari datangnya penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke. Hanya saja, bagaimana jika kadar kolesterol di dalam tubuh terlalu rendah? Menurut pakar kesehatan, hal ini ternyata bisa memberikan efek bagi kesehatan otak.

Kadar kolesterol yang terlalu rendah adalah yang berada di bawah 130 mg/dL. Sementara itu, kadar kolesterol yang berlebihan adalah yang melebihi 200 mg/dL. Kondisi kolesterol yang terlalu rendah ini akhirnya akan memicu gangguan pembentukan neurotransmitter di dalam otak yang akhirnya mengganggu kinerja saraf dan menghambat proses berpikir otak kita.

“Jangan terlalu rendah. Hal ini akan mempengaruhi kinerja otak dan saraf,” ungkap dr. Djoko Maryono sebagaimana dikutip dari CNN.

Guna memastikan kadar kolesterol di dalam tubuh terlalu rendah atau normal, ada baiknya kita melakukan pemeriksaan atau tes darah. Sebagai informasi, kadar kolesterol yang normal adalah yang kurang dari 200 mg/dL.

Hanya saja, kadar kolesterol jahat tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol baik harus lebih tinggi dari 40 mg/dL. Jika sampai kadar kolesterol baik lebih rendah dari angka tersebut, maka hal ini akan membahayakan kesehatan tubuh.

Hanya saja, selain kolesterol, kita juga harus memperhatikan kadar trigliserida di dalam tubuh. Kadar trigliserida ini bisa diketahui saat kita melakukan pemeriksaan darah, termasuk pemeriksaan kolesterol. Dokter biasanya akan memberitahukan tentang kondisi kolesterol dan trigliserida dengan lengkap untuk memastikan apakah kita memiliki risiko terkena kondisi kesehatan tertentu atau tidak.

Jika sampai kadar kolesterol jahat di dalam tubuh terlalu banyak, maka risiko untuk terkena penumpukan plak di dalam pembuluh darah meningkat dengan signifikan. Hal ini tentu akan membuat bagian dinding pembuluh darah semakin menyempit dan berpotensi menyebabkan terhambatnya sirkulasi darah.

Tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh juga berpotensi memicu peningkatan tekanan darah yang berimbas pada meningkatnya risiko terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

Karena alasan inilah ada baiknya kita memastikan kadar kolesterol di dalam tubuh tetap berada dalam kondisi normal sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah terkena penyakit berbahaya.