Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Gejala Awal Kerusakan Hati yang Perlu Diwaspadai

beberapa-fungsi-hati-doktersehat

DokterSehat.Com– Hati memiliki peran yang sangat besar bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam hal menyaring berbagai macam racun atau zat sisa yang berpotensi membahayakan kondisi kesehatan. Jika sampai hati mulai kehilangan fungsinya atau mengalami kerusakan, maka berbagai racun dan zat sisa akan beredar di dalam tubuh. Hal ini tentu berpotensi mendatangkan penyakit.

Tanda atau gejala awal kerusakan hati

Mengingat kerusakan hati berpotensi memicu dampak yang cukup fatal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa tanda awal dari kerusakan organ ini.

Berikut adalah tanda-tanda kerusakan hati tersebut.

  1. Waspadai munculnya beberapa hal yang berwarna kuning

Jika kulit atau mata mulai berubah warna menjadi kekuningan, maka hal ini menandakan adanya masalah kesehatan pada hati. Kondisi ini dipicu oleh menurunnya organ hati yang berimbas pada menumpuknya zat bilirubin yang akhirnya mempengaruhi kondisi mata dan kulit.

Kerusakan hati yang terkait dengan perubahan kondisi ini bisa jadi adalah masalah yang serius seperti hepatitis atau kanker. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kondisi ini seringkali terkait dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan, konsumsi obat-obatan terlarang, hingga terkena infeksi.

  1. Perubahan pada urine dan kotoran

Menumpuknya zat bilirubin di dalam tubuh juga akan memengaruhi urine dan kotoran yang dikeluarkan saat buang air. Sebagai contoh, jika urine memiliki warna lebih gelap dan kotoran justru memiliki warna yang cenderung pucat, kita sebaiknya mewaspadai kerusakan pada hati.

  1. Kulit mudah gatal

Memang, gatal-gatal pada kulit bisa disebabkan oleh banyak hal, namun dalam beberapa kasus kondisi ini terkait dengan gangguan ginjal, hati, hingga kelenjar tiroid. Kita harus curiga dengan gatal-gatal yang terlihat tidak normal dan terus terasa meski sudah digaruk berulang kali.

Selain itu, kita juga harus mewaspadai munculnya memar yang datang dengan lebih sering. Hal ini bisa jadi menandakan fungsi hati yang sudah mulai melemah sehingga membuat proses pembekuan darah tidak bisa berjalan dengan semestinya.

  1. Mudah mengalami pembengkakan

Sebagaimana kemunculan memar yang cenderung semakin terjadi, tanda lain dari kerusakan hati adalah bagian perut dan kaki yang semakin mudah membengkak. Kondisi ini juga terkait dengan menumpuknya berbagai zat sisa yang tidak berhasil disaring oleh hati. Menurunnya fungsi hati juga akan membuat retensi cairan yang memicu pembengkakan pada bagian tubuh tersebut.

  1. Mudah lelah

Penderita kerusakan hati juga cenderung mudah merasa lemah dan lesu karena banyaknya racun yang sudah menumpuk dan beredar di dalam tubuh. Tubuh pun akan merasakan dampak dari paparan racun dan zat sisa ini sehingga kurang bertenaga. Bahkan, dalam banyak kasus, hal ini bisa berlanjut menjadi gangguan pencernaan seperti diare, sindrom iritasi usus, batu empedu, dan perut kembung.

  1. Sering mengalami mual-mual

Menurunnya kemampuan hati dalam mendetoksifikasi racun akan membuat tubuh dipenuhi dengan racun dan zat sisa. Hal ini membuat kita cenderung mudah mengalami mual-mual atau muntah. Nafsu makan juga akan menurun dengan drastis akibat hal ini.

Meskipun begitu, pakar kesehatan menyebut banyak penderita penyakit hati yang justru tidak mengalami gejala apapun. Mereka hanya mengalami gejala yang terlihat sepele seperti sulit berkonsentrasi, sering mengalami disorientasi atau linglung, dan mudah mengantuk.

Melihat fakta ini, pastikan untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, tidur cukup setiap malam, serta menghindari rokok dan minuman beralkohol demi menjaga kesehatan hati.