Mengapa Kacang Direkomendasikan bagi Penderita Diabetes?
DokterSehat.Com– Penderita diabetes memang tidak bisa mengonsumsi camilan dengan sembarangan, namun mereka masih bisa mengonsumsi kacang, camilan yang memiliki rasa yang enak dan asyik untuk dikonsumsi kapan saja. Sebenarnya, seperti apa manfaat kesehatan kacang bagi mereka?
Kacang aman untuk dikonsumsi penderita diabetes
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Journal of American College of Cardiology dan American Heart Association Circulation Research pada Februari 2019, diketahui bahwa setidaknya 16 ribu orang dilibatkan untuk mengetahui kebiasaan makan sehari-hari, termasuk camilan yang mereka konsumsi. Bagi partisipan yang menderita diabetes, mereka diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi tentang kebiasaan mengonsumsi makanan sebelum dan setelah didiagnosis diabetes tipe 2.
Hasilnya adalah, kacang menjadi makanan yang bisa dengan aman dikonsumsi oleh para partisipan saat masih dalam kondisi sehat ataupun setelah didiagnosis terkena diabetes. Seluruh jenis kacang aman dan bisa memberikan manfaat kesehatan bagi mereka, baik itu kacang tanah, kacang kenari, dan kacang almond. Hanya saja, kacang almond dan kenari disebut-sebut bisa memberikan manfaat kesehatan lebih besar dibandingkan dengan kacang tanah karena kaya akan asam lemak tak jenuh, vitamin E, asam folat, mineral, serat, kalsium, magnesium, serta kalium.
Manfaat makan kacang bagi penderita diabetes
Penelitian ini juga mengungkap fakta bahwa penderita diabetes tipe 2 yang rutin makan kacang setidaknya lima porsi per pekan mampu menekan risiko terkena penyakit kardiovaskular, salah satu komplikasi paling umum dari diabetes, hingga lebih rendah 17 persen. Risiko kematian yang dipicu oleh komplikasi ini juga bisa ditekan hingga 34 persen.
Selain itu, penderita diabetes tipe 2 yang makan kacang lebih banyak setelah didiagnosis penyakit tersebut memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular lebih rendah 11 persen sekaligus menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan partisipan yang tidak menambah konsumsi kacang.
“Penemuan kami menunjukkan bahwa kacang-kacangan memang bisa dijadikan diet sehat bagi penderita diabetes demi mencegah komplikasi berupa penyakit kardiovaskular sekaligus menurunkan risiko kematian dini,” ungkap dr. Gang Liu, Ph.D dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Boston, Amerika Serikat.
Dr. Liu menyebut penambahan asupan kacang setiap minggu mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 3 persen. Risiko kematian yang dipicu oleh penyakit jantung juga bisa ditekan hingga 6 persen jika kita sering mengonsumsinya.
Memang, efek kesehatan dari makan kacang secara teratur bagi kesehatan jantung masih belum benar-benar jelas, namun pakar kesehatan menyebut kacang memang terkait langsung degan menurunnya tekanan darah, pengendalian kadar gula darah yang lebih baik, dan menurunnya risiko peradangan pada tubuh. Kandungan di dalam kacang juga bisa membantu meningkatkan proses metabolisme lemak sekaligus menyehatkan dinding pembuluh darah. Hal inilah yang membuat risiko terkena penyakit kardiovaskular bisa semakin menurun.
“Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama dari serangan jantung, stroke, dan berbagai masalah lain pada penderita diabetes tipe 2. Bahkan, komplikasi ini bisa memicu kematian,” ungkap dr. Prakash Deedwania dari University of California-San Fransisco School of Medicine, Fresno, Amerika Serikat.
Dr. Deedwania juga menyebut hasil penelitian ini semakin menambah fakta bahwa perubahan gaya hidup seperti pola makan dengan kadar gizi yang seimbang dan berolahraga secara teratur memang bisa memberikan pengaruh besar bagi penderita diabetes demi menurunkan risiko terkena komplikasi. Meskipun begitu, penderita diabetes harus tetap berkonsultasi ke dokter demi mengetahui seberapa banyak porsi atau frekuensi makan kacang yang aman bagi kondisi kesehatannya demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.