5 Fakta Tentang Mircopenis yang Jarang Pria Ketahui
DokterSehat.Com – Penis adalah organ yang penting bagi pria. Dengan penis, pria bisa menjalankan fungsi seksual dan juga reproduksinya dengan baik. Sayangnya, masalah pada penis sering mengganggu pria, pertama penis bisa alami gangguan seperti impotensi, kanker, hingga ejakulasi dini yang membuat pria mudah letoi saat berhubungan badan.
Lebih lanjut, masalah penis yang terjadi pada pria juga bisa berupa micropenis atau penis yang terlalu kecil dan di bawah rata-rata. Berikut fakta tentang micropenis yang jarang pria ketahui.
1. Tidak selalu kecil
Seseorang dianggap memiliki micropenis kalau ukuran panjang penis saat ereksi sekitar 2-3 inci saja. Meski ukuran saat lemas atau flaccid cukup kecil, beberapa penis masih memiliki ketebalan yang besar. Artinya, penis hanya pendek, tapi diameternya cukup besar seperti layaknya penis normal lain.
2. Masih bisa berfungsi
Pria dengan micropenis masih bisa melakukan aktivitas seksual dengan baik. Ukurannya yang tidak terlalu panjang membuat penis jadi lebih keras. Kalau memilih posisi seks yang benar, wanita juga masih bisa mendapatkan kenikmatan. Oh ya, sperma yang dihasilkan juga masih baik meski kemungkinan berenang ke dalam serviks lebih susah.
3. Masalah saat kencing
Saat kencing pria dengan micropenis mungkin akan susah melakukannya di urinoir. Meski demikian, masalahnya hanya teknis saja. Gangguan kencing lain seperti infeksi saluran kemih tidak akan terjadi.
4. Bisa dibantu dengan terapi hormon
Kalau mircropenis saat anak masih puber diberi terapi hormon, masih ada kemungkinan mereka mendapatkan pertumbuhan kembali. Namun, kalau sudah dewasa akan sulit mendapatkannya.
5. Disebabkan oleh Sindrom Kallmann
Sebagian besar kasus micropenis disebabkan oleh sindrom Kallmann. Sindrom ini menyebabkan pria alami puber terlambat sehingga pertumbuhan organ seksualnya terhambat.
Demikianlah ulasan tentang micropenis, semoga bisa menambah pengetahuan Anda!