Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Hanya di Wajah, Penyakit Kulit Juga Bisa Menyerang Miss V

penyakit-vagina-doktersehat
Photo Credit : pexels.com

DokterSehat.Com– Wanita mana yang tidak ingin memiliki kulit sehat, kencang, dan cerah? Tentunya setiap wanita pasti sangat mendambakan punya kulit seperti itu. Sebab, denga kulit yang terawat, maka kecantikan serta penampilan akan lebih baik sehingga bisa membuat percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain.

Photo Credit : pexels.com

Tapi, tahukah Anda ternyata penyakit kulit tidak hanya menyerang wajah, melainkan juga area keintiman atau vagina. Ya, hal tersebut memang cukup mengkhawatirkan tidak kelihatan. Pasalnya, penyakit kulit yang dibiarkan, bisa memicu datangnya penyakit lain, apalagi terletak pada organ keintiman yang terkenal sangat sensitif.

Nah, untuk mengetahuinya, berikut 4 jenis penyakit kulit yang sering menyerang vagina.

  • Eksim

Penyakit kulit yang sering menyerang vagina pertama adalah eksim. Eksim merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang ditandai dengan ruam gatal dan merah. Biasanya, penyakit ini muncul akibat penggunaan sabun yang berlebihan pada vagina. Penyebab lainnya yang memicu timbulnya eksim adalah karena terkena penyakit autoimun.

  • Vitiligo

Vitiligo merupakan salah satu penyakit autoimun yang dapat merusak sel-sel penghasil pigmen kulit yang biasa menyerang vagina. Munculnya penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya bercak putih dan datar di vagina. Jika Anda melihat tanda seperti itu, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

  • Lichen Sclerosis

Penyakit kulit yang menyerang vagina yang ketiga adalah lichen sclerosis. Penyakit ini biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Gejalanya bisa terlihat jika vagina Anda muncul tekstur kulit kasar dan berwarna putih, itu artinya Anda terkena penyakit lichen sclerosis.

  • Dermatitis

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa penggunaan sabun atau bahan yang mengandung banyak parfum pada vagina sangatkah tidak baik karena dapat membahayakan kesehatan vagina. Penggunaan jenis sabun berparfum tersebut dapat merusak pH vagina serta dapat menimbulkan iritasi. Selain itu, penggunaan sabun berparfum juga bisa menyebabkan penyakit kulit yang disebut dengan dermatitis. Biasanya kulit vagina akan memerah, gatal, dan melepuh.