Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Cara Super Mudah Cegah Anemia saat Puasa

doktersehat-cegah-anemia-puasa

DokterSehat.Com– Mengalami kondisi lemah, lemas, lesu dan letih saat berpuasa tentu sangat mengganggu jalannya ibadah puasa. Ya, gejala anemia tersebut bisa jadi menyerang siapa saja, utamanya ketika waktu makan yang terbatas selama bulan puasa tidak diiringi dengan pola hidup dan pola makan yang baik untuk mencegah anemia. Kira-kira, bagaimana sih cara mudah untuk mencegah datangnya anemia saat sedang berpuasa?

Pentingnya asupan zat besi untuk cegah anemia

Anemia tentu erat kaitannya dengan asupan zat besi. Seperti yang kita ketahui, zat besi merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, namun mudah rusak atau kurang penyerapannya akibat adanya asupan zat penghambat lain dalam tubuh.

Terlebih lagi, asupan makanan yang rendah akan zat besi, karena pemilihan yang kurang tepat serta waktu makan yang terbatas, menjadi salah satu faktor utama pencetus kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.

Untuk itu, yuk ketahui bagaimana cara mencegah anemia dengan memerhatikan asupan zat besi selama berpuasa dengan beberapa cara di bawah ini:

1.Ketahui kebutuhan zat besi harian

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013, kebutuhan zat besi orang dewasa perempuan dan laki-laki adalah 26 mg dan 13 dalam satu hari.

Hal ini bisa dipenuhi dengan memilih 2-3 porsi makanan berprotein hewani tinggi zat besi dan 1-2 porsi makanan berprotein nabati tinggi zat besi diiringi pemilihan sayur yang mengandung zat besi pula.

2.Pilih makanan berprotein, baik hewani maupun nabati yang tinggi zat besi

Sumber zat besi terbaik berasal dari makanan berprotein. Usahakan dalam setiap kali makan, saat berbuka maupun sahur, terdapat paling tidak 1-2 jenis makanan berprotein yang Anda pilih sebagai lauk.

Makanan protein hewani yang merupakan sumber zat besi adalah hati sapi, daging merah, telur dan ikan.

Sedangkan makanan protein nabati yang paling tinggi zat besi adalah kacang kedelai, Anda bisa memanfaatkannya dengan mengonsumsi kacang kedelai utuh maupun olahan misalnya sebagai tempe atau tahu.

3.Perhatikan zat gizi lain pendukung penyerapan zat besi, yaitu vitamin C, asam folat dan vitamin B12

Selain asupan zat besi, perhatikan pula Anda memenuhi zat gizi yang mampu mendukung penyerapan zat besi, yaitu vitamin C, dan zat gizi lain yang mampu mendukung produksi sel darah, yaitu asam folat dan vitamin B12.

Usahakan untuk mengonsumsi bahan makanan sumber vitamin C yaitu buah yang berwarna kuning atau oranye, misalnya jeruk atau pepaya, namun perhatikan untuk tidak mengonsumsi buah atau minuman sumber vitamin C yang sangat asam saat baru berbuka dan saat sahur agar tidak menganggu fungsi pencernaan.

Konsumsi pula sumber asam folat dan vitamin B12 seperti pada kacang polong, produk gandum, brokoli, kubis dan bayam serta hati sapi, ikan, telur dan susu.

4.Usahakan konsumsi kacang-kacangan atau susu nabati sebagai camilan

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi dari protein nabati, mengonsumsi camilan dari kacang-kacangan atau konsumsi susu nabati, selama berpuasa bisa Anda lakukan lho.

Seperti yang telah disebutkan di atas, konsumsi makanan berprotein nabati sebanyak 1-2 porsi dalam satu hari boleh dilakukan agar asupan zat besi dari produk nabati bisa terpenuhi.

Konsumsi kacang edamame, kacang almond, kacang merah atau susu nabati untuk variasi jenis susu, sebagai camilan setelah ibadah salah tarawih atau sebelum sahur, tentu bisa jadi pilihan camilan yang super sehat.

Nah, itu dia empat cara mudah untuk cegah anemia.

Perlu diperhatikan, jika Anda sudah melakukan penerapan pola makan seperti di atas namun masih kerap merasakan gejala anemia seperti mudah lemas dan letih, maka pertimbangkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah dengan berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi terebih dahulu, ya.